Foto: Foto bersama peserta dan pemateri usai kegiatan Bimtek Pengembangan Kurikulum.
Pusat Penjaminan Mutu dan Pengembangan Pembelajaran (PPMPP) Politeknik Negeri Madiun (PNM) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengembangan Kurikulum pada Jumat (07/07) di Ruang Kuliah Bersama Gedung C Kampus 2 PNM. Bimtek tersebut diikuti peserta yang terdiri dari Ketua Jurusan, Sekretaris Jurusan, Ketua Program Studi (Prodi), Gugus Penjamin Mutu (GPM) dan Kepala Laboratorium di lingkungan PNM.
Sebelum materi dimulai, diberikan sambutan oleh Kepala PPMPPPNM Indah Puspitasari, S.Pd., M.T.dan Wakil Direktur 1 Bidang Akademik PNM Dr. Yosi Afandi, S.Sos., M.AB.Sedang narasumber Bimtek Pengembangan Kurikulum tersebut berasal dari Sekolah Vokasi UGM, yakni Agus Nugroho, S.T., M.T.
Agus Nugroho, S.T., M.T. merupakan Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Sekolah Vokasi UGM 2016 – 2021. Ia pun terlibat aktif dalam berbagai tim kerja di lingkungan Dirjen Diksi (Pendidikan Tinggi Vokasi).
Materi yang dibawakan Agus pada hari itu terkait profil lulusan dan capaian pembelajaran, kemudian dilanjutkan dengan praktik kerja serta melakukan reviu terhadap masing-masing program studi. Di awal materinya, Agus menjelaskan bahwa kini capaian pembelajaran dan profil lulusan diganti dengan sebutan capaian pembelajaran lulusan program studi.
Foto: Agus Nugroho saat memberikan materi terkait bimtek.
Terkait materi tersebut, Ketua Tim Kerja Pengembangan Pembelajaran PPMPP PNM Kumala Mahda Habsari, S.Pd., M.T. menjelaskan bahwa narasumber bimtek—Agus—punmeluruskan pola pikir prodi terkait capaian lulusan. Sampai saat ini pola pikir prodi terkait capaian lulusan kebanyakan merupakan profesi seperti akuntan, manager, teknisi atau profesi lainnya. Padahal bukanlah profesi yang digarisbawahi melainkan kemampuan apa yang bisa didapatkan oleh lulusan.
“Kemarin salah satunya meluruskan itu. Jadi harus mengkaji ulang apakah capaian pembelajaran lulusannya itu sudah sesuai atau belum.” Terang Mahda.
Kegiatan bimbingan teknis terkait pengembangan kurikulum ini menjadi agenda yang penting untuk dilaksanakan. Mahda mengatakan bahwa setiap program studi di PNM sudah sangat perlu melakukan pembaharuan terhadap dokumen pedoman kurikulum dan dokumen kurikulum berdasarkan perkembangan dan pembaharuan kurikulum yang ada di tingkat Pendidikan Tinggi Vokasi.
“Jadi di Diksi itu sudah ada pedoman kurikulum terbaru, dokumennya itu tahun 2022. Jadi untuk melaksanakan itu kita laksanakan bimtek internal untuk membekali program studi-program studi untuk menyusun pembaharuan dokumen kurikulum tiap prodi.” Terang Mahda.
Foto: Sesi tanya jawab dengan peserta bimtek.
Lebih lanjut, Mahda menerangkan bahwa tujuan diadakan bimtek tersebut untuk meng-update dokumen kurikulum sebab terdapat perbedaan yang sangat signifikan antara dokumen kurikulum yang lama dengan yang baru. Misalnya terkait kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang mana di dalamnya terdapat metode-metode terbaru yang harus dimasukkan, salah satunya Project Based Learning (PBL) ataupun Product Based Learning, yang mana program studi pun belum punya dasar pedoman atau dokumen kurikulumnya.
“Semua ini dibutuhkan untuk mendukung SPMI (Satuan Penjaminan Mutu Internal) institusi. Jadi ya untuk mendukung penjaminan mutu yang akan selalu berlangsung di tingkat institusi.” Ujarnya.
Mahda berharap bimtek tersebut dapat membuka wawasan tim prodi dan kurikulum terkait bagaimana cara menyusun dokumen kurikulum secara tepat terstruktur. “Harapannya yang jelas dan pasti membuka insight tim prodi, tim kurikulum prodi, bahwa bagaimana cara menyusun (red: dokumen kurikulum) kemudian up to date dan terstruktur.” Tutur Mahda.
Tidak hanya sampai di situ, bimtek tersebut juga akan memiliki kelanjutan sebab untuk menyusun dokumen kurikulum perlu waktu yang panjang dan tidak bisa cepat. Nantinya akan ada kelanjutan materi di antaranya terkait pengelompokan dan praktik kerja pengelompokan RMK (Rumpun Mata Kuliah), perumusan SKS dan penurunan mata kuliah.
“Memang harus berlayer dibedahnya. Ada lanjutan insyaallah kalau tidak ada halangan sekitar dua minggu lagi untuk menyelesaikannya hingga ke breakdown mata kuliah. Jadi nanti terakhirnya itu sampai muncul mata kuliah-mata kuliah yang dibutuhkan, bahasanya dari capaian pembelajaran lulusan yang sudah disusun tadi.” Tutup Mahda. *(Tim Humas/PIP PNM).
Foto: Wakil Direktur 1, 2, 3 PNM dan narasumber saat sambutan terkait bimtek.
Foto: Peserta bimtek saat sesi tanya jawab.
Foto: Peserta kegiatan Bimtek Pengembangan Kurikulum.